Hewan peliharaan ikan

Minggu, 17 Februari 2013

Berlatih Ikhlash...

"Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan"
(Bukhari, muslim, ahmad, abu daud, ibnu majah, tirmidzi)
Mencoba sharing sesuai dengan pertanyaan salah satu sahabat di di FB, “Apakah ada do'a untuk tidak berpikiran negatif kepada orang yang telah di bantu....dan agar hati tidak gusar.....?”.
Alhamdulillah, semoga Allah senantiasa memberikan kebaikan pada kita semua. Aamin. Dari pertanyaannya, ada beberapa hal yang perlu kita pisahkan terlebih dahulu.  Do'a, berpikiran negatif, membantu orang, dan hati menjadi tenang..

Hal pertama;
Kita bahas dari berpikir negatif dulu, mengenai berpikiran negatif sendiri adalah hal yang dilarang oleh Allah sebagaimana dalam dinyatakan dalam QS : 49:12

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa... ".

Tetapi, apabila sudah ada tanda-tanda yang timbul dari kebiasaan seseorang, maka itu bukanlah satu pikiran negatif, misalnya... Si A selalu terlambat....dan pada saat kita janjian dengan si A...KARENA KEBIASAANYA, maka wajar jika kita membuat satu prasangka bahwa ia pasti akan terlambat. Tentunya, prasangka ini tidak timbul dengan seketika, karena ada sebab yang mengakibatkan kita berprasangka seperti itu. Dan hal ini berlaku secara luas dan umum.

Al Quran, melarang kita untuk berprasangkan negatif tanpa alasan yang jelas, bahkan beberapa ulama mengatakan, walaupun (dlm cth si A) kita tahu kebiasaan seseorang itu negatif, maka kita tidak boleh terus berprasangka negatif kepada dirinya, karena suatu saat yang kita tidak pernah tahu, seseorang itu bisa berubah.

Prasangka akan membuat dan mendorong amal atau perbuatan kita. Jika prasangka negatif, maka perbuatan bisa jadi negatif.Dan tindakan negatif inilah yang akan merusak amal seseorang.

Hal kedua ;
Membantu orang lain sebaiknya kita lakukan dengan ikhlash tanpa meminta balasan kecuali dari Allah. Hal ini memang mudah dan sering kita dengar, tapi pada prakteknya kita semua memerlukan latihan..Hal ini bisa kita temukan pada ayat : 76:9.

"Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih".

Dengan demikian, melalui sikap ini, ketika kita membantu orang lain maka sesunguhnya hati sudah akan menjadi tenang. Karena kita yakin, bahwa Allah pasti akan membalas setiap kebaikan kita.

Dalam membantu orang lain, sikap dan perbuatan orang yang kita bantu terkadang membuat kita berprasangka...Hal inilah yang perlu kita hindari. Jika hal ini dikaitkan dengan prasangka, maka memilih orang yang kita bantu adalah salah satu bagian yang diperbolehkan dalam islam. Terutama dalam kaidah fiqih.

Misalnya, orang yang kita bantu pertama, dia malahan menipu kita (seperti beberapa orang di jalanan yang sengaja menipu agar kelihatan susah), maka pada hari lain, kita bisa mencari dan membatu orang lain yang betul-betul susah....

Jangan sampai, kita membantu orang yang sama, tetapi dalam hati, ada perasaan yang negatif, atau bahkan perkataan yang nantinya muncul yang menyakiti hati orang yang kita bantu.

Hal ketiga ;
Tentang Do'a. Semua ini, hanya bisa dilakukan dengan pertolongan Allah, maka dari itu, berdo'a kepada Allah agar kita diberikan keikhlasan hati dalam menjalankan seluruh perintah-nya.. misalnya dengan do'a "nas aluka salamatan fiiddien" (mohon keselamatan dalam agama), do'a ini sudah mencakup dua hal tadi, bahkan lebih dari itu.

Hal terakhir;
Agar hati menjadi tenang, maka berdo'alah kepada Allah, mohonlah ketenanga hati dalam menghaadapi berbagai persoalan, tidak hanya persoalan yang sedang di hadapi saja. Dan do'a ini banyak sekali bisa kita temukan dalam buku-buku do'a.

Secara singkat, ini yang dapat saya sampaikan. Mudah2an bisa memperjelas kedudukan dari pertanyaan diatas. Segala kebaikan datangnya dari Allah, segala kekhilafan mohon di maafkan. Wallahu'alam. Salam.


http://new.drisalah.com/index.php/inspirasi/64-berlatih-ikhlash.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar